!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, May 18, 2015

Kiamat sudah dekat

Perjalanan yang belum selesai (278)

(Bagian ke dua ratus tujuh puluh delapan , Depok, Jawa Barat, Indonesia, 12 Mei 2015, 06.10 WIB)

Kiamat sudah dekat

Seorang Ustad dalam tauziahnya di radio Rodja Selasa pagi (12 Mei 2015) mengungkapkan bahwa tanda-tanda kiamat besar sudah dekat.
Ustad ini mengawali tauziahnya (ceramah) dengan mengutip sebuah hadist (al-hikmah/sunnah) dialog antara Malaikat Jibril dengan Nabi Muhammad SAW.
‘’Kapan kiamat itu terjadi Nabi Muhammad,’’ tanya Malaikat Jibril,’’. ‘’Kita semua (termasuk para Malaikatnya) tidak mengetahui kapan kiamat itu terjadi, kecuali hanya Allah saja,’’ jawab Muhammad.
Namun Malaikat Jibril hanya memberitahu Muhammad tanda-tanda kiamat besar, diantaranya, perbandingan antara seorang laki-laki berbanding sebanyak 50 perempuan, kemudian banyak terjadi perzinahan dimana-mana, banyak terjadi orang yang mabuk karena minuman keras (minuman yang memabukkan/minuman beralkohol, banyak manusia mati karena narkoba, diangkatnya ilmu Allah (banyak Ulama meninggal).
Saling bunuh-bunuhan diantara sesama Muslim, walaupun mereka sama-sama berdoa pada Tuhan yang sama.
Akan muncul 30 orang pendusta, yang mengaku Rasul/Nabi, pada zaman setelah Rasul penutup Nabi Muhammad wafat (meninggal).
Namun, kepada kaum Muslimin dan Muslimat, diharapkan kita bersiap-siap menyongsong datangnya kiamat kecil (diwafatkan nya/meninggal/mati) kita sebelum menghadapi kiamat besar itu.
Karena kiamat besar, mengutip sebuah hadist, hanya terjadi dan menimpa orang kafir, kufur saja, sedangkan orang beriman, walaupun tingkat keimanannnya sangat kecil, hanya pernah mengucapkan kelimat tauhid Laillahaillaulah (Tiada Tuhan yang wajib disembah) saja, tanpa mengamalkan rukun iman yang lain (karena mungkin masuk Islam karena keturunan/tanpa pernah belajar atau diajari tentang Islam), mereka akan diwafatkan terlebih dahulu oleh Allah oleh tiupan angin yang ringan sebelum terjadinya kiamat besar yang menimpa orang kafir.
Untuk mempersiapkan kiamat kecil (meninggal) hendaknya kaum Muslimin dan Muslimat segera bertaubat dan segera mengamalkan rukun iman.
Segera konsisten melaknakan sholat lima waktu, memperbanyak sholat sunnah, berpuasa pada bulan Ramadhan dan berusaha meraih malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir pada malam ganjil bulan ramadhan agar kita memperoleh pahala setara beribadah selama 82 tahun, membayar zakat, banyak berinfak dan mengeluarkan harta yang kita miliki dijalan Allah, meyantuni orang yang membutuhkan, terutama kedua orang tua kita, saudara-saudarakandung kita, dan kaum fakir miskin, mereka yang menderita kelaparan, sedang menerima ujian berupa sakit, ditinggal mati anggota keluarga, serta menolong orang yang tertimpa musibah antara lain membebaskan para pengutang yang tidak mampu lagi membayar utang yang telah kita pinjamkan.
Banyak berzikir dan beristigfar (minta ampun pada Allah atas segala perbuatan maksiat yang telah kita lakukan).
Nabi Muhammad sendiri dalam sebuah hadist dijelaskan melakukan Istighfar 100 kali sehari, walaupun Nabi Muhammad adalah Maksum (dijaga Allah dari perbuatan dosa) dan telah dijamin masuk surga.
Serta rajin membaca surah al-ikhlas 10 kali seuai berzikir dan beristighfar.
Karena kata Nabi Muhammad, pahala membaca surah Al-Ikhlas setara membaca 2/3 Al Quran, padahal pahala membaca Al Quran terbata-bata satu huruf mendapat dua pahala, kalau kita membacanya dengan fasih dan mengerti arti kandungannya maka Malaikat akan beserta kita mendoakan agar kita masuk surga.
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa, bagi seseorang yang pernah membaca Al Ikhlas 10 kali, maka Allah akan menghadiahi kita Istana di Surga.
Kita harus mengamalkan seperti diterangkan diatas agar tumbuh kecintaan kita pada Allah dan Rasul melebihi selain keduanya.
Bila segala amal perbuatan kita dilakukan karena kecintaan kita pada Allah dan Rasul Nabi Muhammad, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia dunia , akherat.
Allah berfirman,’’ Orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa’’ bukan orang paling kaya harta, paling berkuasa, atau paling cantik, paling ganteng.
Semoga kita segera bertaubat (Istighfar) sebelum nyawa kita sampai di tenggorokan/sekarat) amin.


No comments:

Post a Comment