!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, December 25, 2014

Polisi Cina menangkap 43 Muslim Uighur

Polisi Cina menangkap 43 Muslim Uighur

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGXI -- Polisi di provinsi barat daya Guangxi, Cina menembak mati satu orang dan menangkap 43 orang termasuk 19 anak-anak muslim Uigur Cina, yang berusaha melarikan diri ke Vietnam. Pemerintah Cina berdalih penangkapan ini karena mereka hendak melakukan latihan dengan kelompok bersenjata.

Kongres Uighur Dunia (WUC), sebuah kelompok aktivis di pegasingan, mengatakan pada Aljazirah pada Rabu (24/12), bahwa 43 orang Uighur ditangkap pada Ahad (21/12) malam. Mereka berupaya melarikan diri di tengah aksi kekerasan pada anggota kelompok minoritas Muslim, mereka mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Namun pihak berwenang Cina mengatakan, hanya 21 orang yang ditangkap. Mereka digambarkan sebagai kelompok ekstremis agama. Beijing telah memperingatkan bahwa ekstremis agama mencoba meninggalkan Cina untuk melakukan latihan dengan kelompok bersenjata.

Para pejabat mengatakan satu Uighur ditembak dan dibunuh polisi, setelah mencoba melompat ke semak-semak dan menikam polisi. Sementara yang lain diborgol oleh polisi.

WUC mengatakan, penangkapan baru-baru ini adalah bagian dari tindakan keras mematikan terhadap pengungsi Uighur. Wakil presiden WUC Turki dan Timur Tengah Seyit Tumturk mengatakan, beberapa bulan lalu sekitar empat atau lima orang Uighur tewas saat mencoba menyeberang ke Vietnam.

Ia juga mengatakan, khawatir akan nasib 300 pengungsi Uighur di Thailand. Kekhawatiran datang setelah Bangkok dan Beijing menandatangani kesepakatan baru-baru untuk meningkatkan kerjasama dalam memerangi imigran ilegal dan terorisme.

Tumturk mengatakan, perjanjian tersebut dapat menyebabkan kelompok Uighur kembali ke Cina. Hal itu menurutnya sama saja dengan 'hukuman mati'.


Pemerintah Cina selama ini menyalahkan kelompok separatis Uighur atas kerusuhan yang telah merenggut ratusann nyawa di dalam dan luar Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok HAM mengatakan, kebijakan Beijing terhadap Uighur mengakibatkan sistematis, pemenjaraan banyak aktivis damai dan memaksa banyak orang mengungsi dari Cina.

No comments:

Post a Comment