!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, October 22, 2014

Turki Marah karena Pasokan Militer AS Direbut PKK

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Turki Marah karena Pasokan Militer AS Direbut PKK

Pasokan militer AS dengan parasut sebelumnya pekan ini tampaknya salah sasaran dan justru direbut para pemberontak Kurdi (PKK) yang merupakan musuh Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Amerika karena menerjunkan pasokan militer di Kobani (foto: dok).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Amerika karena menerjunkan pasokan militer untuk pejuang Kurdi yang memerangi militan ISIS yang hendak menguasai kota Kobani di Suriah yang berbatasan dengan Turki.

Erdogan mengecam pengiriman senjata, amunisi dan pasokan medis Amerika, karena salah satu paket besar yang diturunkan dengan parasut sebelumnya pekan ini tampaknya salah sasaran dan justru direbut para pemberontak Kurdi (PKK).

Amerika Serikat telah membom laskar ISIS di dan sekitar Kobani selama berminggu-minggu guna mendukung para pejuang Kurdi dan mengatakan pihaknya yakin bahwa 27 dari 28 paket itu berhasil mencapai mereka.

Pemimpin Turki itu mengatakan bahwa dia "sulit memahami mengapa Kobani sangat strategis" bagi Amerika Serikat. Dia mengatakan tidak ada warga sipil di sana, hanya sekitar 2.000 pejuang.

Erdogan juga mengatakan bahwa bantuan untuk Kurdi Suriah yang memerangi militan ISIS sama dengan memberi dukungan bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang telah mengobarkan perang selama puluhan tahun untuk merdeka dari Turki. 

Menurut Erdogan, Turki akan mengijinkan pejuang Peshmerga Kurdi Irak menyeberang melalui Turki ke Suriah untuk melawan para pemberontak.

Pemerintah daerah Kurdi di Irak hari Rabu mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengirimkan pejuang ke Kobani, tapi Erdogan mengatakan rincian perjalanan mereka melalui Turki masih perlu diselesaikan.

Asap hitam terlihat membubung lagi di atas wilayah Kobani hari Rabu (22/10),  akibat bentrokan terbaru.

FBI: 3 Gadis Denver Berencana ke Suriah, Mungkin Ingin Gabung ISIS

Agen-agen Biro Investigasi Federal, FBI, mencegat ketiga remaja puteri itu di bandar udara Frankfurt, Jerman, akhir pekan lalu. Mereka kemudian dikirim kembali ke Colorado, berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Petugas kepolisian Jerman tengah berpatroli di gerbang keamanan di dalam terminal utama bandara Frankfurt (Foto: dok). FBI mencegat tiga gadis Denver di bandara ini, akhir pekan lalu.


Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah ketiga gadis remaja dari pinggiran kota Denver, yang mungkin telah berusaha bergabung dengan militan ISIS di Suriah, mempunyai teman-teman yang bermaksud sama.

Seorang pejabat AS mengatakan, sejauh ini, bukti yang terkumpul menunjukkan, kedua bersaudara umur 17 dan 15 tahun itu, serta teman mereka umur 16 tahun, bermaksud pergi ke Suriah, meskipun pejabat tadi mengatakan tim penyidik sedang memastikan siapa kontak yang mereka miliki di negara itu. Kedua bersaudara tadi keturunan Somalia, sementara teman mereka berdarah Sudan.

Agen-agen Biro Investigasi Federal, FBI, mencegat ketiga remaja puteri itu  di bandar udara Frankfurt, Jerman, akhir pekan lalu. Mereka kemudian dikirim kembali ke Colorado, berkumpul kembali dengan keluarga mereka, ujar juru bicara FBI, Suzie Payne.


Dikabarkan, ketiga gadis belasan tahun itu bertolak ke Turki untuk kemudian berencana melanjutkan ke Suriah. Komputer-komputer mereka kini sedang diperiksa. Ayah mereka melaporkan mereka hilang, setelah mendapati mereka bolos sekolah hari Jumat, membawa paspor dan uang tunai $2.000. Akan tetapi, keluarga mereka tidak mengetahui kemana mereka  pergi. (VOA)

No comments:

Post a Comment