!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, October 22, 2014

Kecelakaan pesawat bos Total karena 'kelalaian'

Christophe de Margerie
Kecelakaan pesawat bos Total karena 'kelalaian'

Kecelakaan yang terjadi di bandara Moskow menewaskan bos perusahaan minyak Total.

Para penyelidik Rusia mengatakan adanya unsur "kelalaian" yang menyebabkan kecelakaan di bandara Moskow dan mengakibatkan kematian kepala eksekutif perusahaan minyak Perancis Total.

Christophe de Margerie meninggal bersama dengan tiga awak ketika pesawat jet perusahaannya menabrak kendaraan pembersih salju di landasan.
Para penyelidik federal mengatakan sopir kendaraan pembersih salju itu dalam keadaan mabuk, dan sejumlah manajer di bandara "lalai".

Margerie, yang telah memimpin perusahaan minyak Perancis Total sejak tahun 2007 ini, adalah satu diantara para pemimpin sejumlah perusahaan minyak yang terkenal.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Komite Investigasi Rusia untuk menyelidiki kecelakaan itu.

"Kelalaian ini terjadi karena sejumlah pejabat tidak berkoordinasi baik dengan para karyawan bandara,"kata juru bicara komite investigasi Rusia Vladimir Markin.

Menurut Markin, beberapa pejabat bandara kemungkinan besar akan dipecat, dan peran sejumlah pengontrol lalu lintas udara juga sedang dievaluasi.
Bos Total tewas di bandara Moskow

Christophe de Margerie diangkat menjadi bos Total sejak 2007.
Kepala eksekutif perusahaan minyak Prancis Total, Christophe de Margerie, tewas dalam kecelakaan di bandar udara Moskow, Rusia, pada Senin malam (20/10) atau Selasa dini hari WIB.

Juru bicara bandar udara Vnukovo, Elena Krylova, mengatakan de Margerie, bersama tiga awak, tewas ketika pesawat jet yang mereka tumpangi menabrak kendaraan pembersih salju di landasan.

"Betul salah satu penumpang yang meninggal adalah direktur Total," kata Krylova.

Kecelakaan terjadi saat pesawat tersebut mencoba lepas landas.
Total, perusahaan minyak terbesar ketiga di Eropa, sudah membenarkan bahwa de Margerie tewas dalam insiden ini.

De Margerie -antara lain dikenal dengan kumisnya yang tebal- diangkat menjadi kepala eksekutif Total pada 2007, setelah memimpin operasional perusahaan ini di berbagai negara, termasuk Iran, Irak, dan Myanmar.

Ia bergabung dengan Total Group setelah lulus dari sekolah bisnis di Paris, Ecole Superieure de Commerce, pada 1974. (BBC)

No comments:

Post a Comment