!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, May 29, 2014

Pemimpin Separatis Ukraina walikota Slovyansk Vyacheslav Ponomarev, Tahan 4 Pengamat OSCE

Vyacheslav Ponomarev, yang mengaku sebagai walikota Slovyansk, Ukraina, memberikan keterangan kepada media, 25 Mei 2014 (Foto: dok).
Pemimpin Separatis Ukraina walikota Slovyansk Vyacheslav Ponomarev, Tahan 4 Pengamat OSCE



Vyacheslav Ponomarev, yang mengaku sebagai walikota Slovyansk yang dikuasai pemberontak, mengatakan bahwa para pengamat itu berada dalam keadaan baik dan mungkin segera dibebaskan.

Seorang pemimpin separatis pro-Rusia di Ukraina timur mengatakan kelompoknya menahan empat pengamat Eropa yang telah hilang sejak Senin malam (26/5).

Vyacheslav Ponomarev, yang mengaku sebagai walikota rakyat kota Slovyansk yang dikuasai pemberontak, mengatakan hari Kamis (29/5) bahwa para pengamat itu berada dalam keadaan baik dan mungkin segera dibebaskan.

Ia mengatakan ia telah memperingatkan Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) bahwa para pengamat itu tidak harus melakukan perjalanan ke daerah itu, tetapi mereka tetap melakukannya.

OSCE mengatakan hari Rabu (28/5) kelompok lain yang terdiri dari 11 pengamat ditahan di daerah yang sama, namun kemudian dibebaskan. Para pengamat itu berada di Ukraina sebagai bagian dari misi untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan perdamaian dan keamanan.

Menteri Luar Negeri Swiss dan ketua OSCE Didier Burkhalter mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu (28/5) bahwa penahanan itu merongrong kerja kelompok itu dan merupakan "tindakan sabotase" terhadap upaya-upaya internasional untuk membantu Ukraina mengatasi krisis yang sudah berlangsung berbulan-bulan.

BB Sambut Terpilihnya Poroshenko Sebagai Presiden Baru Ukraina

Duta Besar Ukraina untuk PBB Yuriy Sergeyev mengatakan bahwa dukungan pada presiden baru dari seluruh Ukraina mengukuhkan keinginan kuat rakyat akan persatuan nasional.

Dewan Keamanan PBB menyambut baik terpilihnya Petro Poroshenko sebagai presiden baru Ukraina, dan mendesak semua pihak agar menghentikan pertempuran dan memulai pembicaraan.

Duta Besar Ukraina untuk PBB Yuriy Sergeyev memberitahu Dewan Keamanan Rabu (28/5) bahwa dukungan pada presiden baru dari seluruh Ukraina mengukuhkan keinginan kuat rakyat akan persatuan nasional. Ia mendesak Rusia supaya menghentikan campur tangan dan memancing kaum nasionalis.

Tetapi, Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan pemilihan itu tidak menghilangkan masalah, meskipun misalnya Kremlin berjanji akan menghormati hasilnya.

Poroshenko memberitahu surat kabar Jerman “Bild” bahwa ia akan berusaha mengadakan pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika keduanya menghadiri peringatan invansi Normandy (D-Day) pekan depan di Perancis.

Sebelumnya Rabu, separatis pro-Rusia berusaha memukul mundur satuan Pengawal Nasional Ukraina di Luhansk.  Jumlah korban tidak jelas. VOA

No comments:

Post a Comment