!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, March 31, 2014

PM Rusia Medvedev kunjungi Krimea, Menlu AS desak Rusia tarik pasukan dari perbatasan Ukraina

PM Rusia Medvedev kunjungi Krimea, Menlu AS desak Rusia tarik pasukan dari perbatasan Ukraina

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Senin mengunjungi Krimea.

AFP menulis Medvedev sebagai pemimpin Rusia pertama yang melakukan perjalanan ke wilayah Laut Hitam setelah Moskow mengambil alih wilayah itu dari Ukraina.

"Saya di Simferopol. Hari ini pemerintah akan membahas perkembangan Krimea," Medvedev menulis di Twitter.

Medvedev tiba di kota utama Simferopol Krimea sebagai ketua delegasi yang akan memimpin pertemuan mengenai pembangunan sosial dan ekonomi Krimea setelah pihaknya bergabung dengan Rusia.

Pemerintah Rusia mengatakan bahwa Medvedev akan membahas "masalah-masalah pembangunan sosial ekonomi Republik Krimea saat ini dan kota Sevastopol."

Dia didampingi oleh para pejabat termasuk Wakil Perdana Menteri I Igor Shuvalov yang memiliki pengaruh besar.

Medvedev juga dijadwalkan untuk mengunjungi Sevastopol, markas armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam berpangkalan, kata kantor berita RIA Novosti.

 Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Minggu menyerukan Rusia untuk menarik kembali pasukannya dari perbatasan Ukraina, dan mengatakan bahwa setiap pembicaraan tentang masa depan negara itu harus mencakup pemimpin Kiev.

"Kami tidak akan menerima langkah ke depan di mana pemerintah yang sah Ukraina tidak diikutkan dalam perundingan. Prinsip ini jelas. Tidak ada keputusan tentang Ukraina tanpa Ukraina," kata Kerry kepada wartawan setelah hampir empat jam pembicaraan di Paris dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Dia menambahkan bahwa "kemajuan nyata di Ukraina harus mencakup penarikan mundur sejumlah sangat besar pasukan Rusia yang ada saat ini berkumpul di sepanjang perbatasan Ukraina."

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry membuat perubahan dalam menit-menit terakhir atas rencananya Sabtu untuk terbang ke Paris dengan tujuan menyiapkan pembicaraan dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Rusia Sergia Lavrov mengenai krisis Ukraina.

Setelah meninggalkan Riyadh Sabtu pagi, diplomat tertinggi AS tersebut sedianya akan terbang pulang ke Washington dengan singgah untuk mengisi bahan bakar di Irlandia, tetapi kemudian memutuskan untuk pergi ke Paris.

Presiden Rusia Vladimir Putin Jumat menghubungi timpalannya Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa ia tertarik untuk membahas usulan AS di meja perundingan untuk menyelesaikan kebuntuan atas Ukraina.

Obama menginstruksikan Kerry untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sesegera mungkin.

Kerry melakukan perjalanan ke Paris Sabtu "menjelang dijadwalkannya pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov pada awal pekan depan di Eropa," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki kepada wartawan yang bepergian dengan kepala diplomat AS itu.

"Menlu Kerry juga akan tetap berhubungan erat dengan Duta Besar (Martin) Indyk dan tim negosiasinya di Jerusalem dan Ramallah dalam acara sekembalinya dari Paris sebelum pertemuan NATO."

Lavrov mengatakan Sabtu bahwa Rusia tidak berniat memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk menyeberang ke perbatasan Ukraina, dan bersikeras bahwa perbedaan antara Moskow dan Barat kian menyempit .

Kontak baru-baru ini telah menunjukkan garis besar "kemungkinan prakarsa bersama yang dapat disampaikan kepada rekan-rekan kami di Ukraina," kata Lavrov di televisi negara Rusia.

Kerry juga dijadwalkan menghadiri pertemuan NATO di Brussels Selasa dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Aljazair dan Maroko dalam kunjungan pertamanya ke negara Afrika Utara sebagai menteri luar negeri.

No comments:

Post a Comment