!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, January 29, 2014

Seorang jenderal di Mesir dibunuh



Seorang jenderal di Mesir dibunuh

Sejumlah pria bersenjata bersepeda motor membunuh Jenderal Mohamed Saeed, seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri di Kairo Selasa. Ini adalah tamparan terbaru terhadap pemerintah Mesir dukungan militer yang berusaha keras menghentikan kekerasan dan menekan pertikaian.

Pembantu Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim itu ditembak di dalam mobilnya di luar rumah siang hari. Kelompok militan di Sinai, Ansar Bayt al-Maqdis (Partisan Yerusalem) mengaku melakukan serangan terhadap Saeed  yang disebutnya penjahat dan murtad.

Penembakan terjadi beberapa jam sebelum presiden terguling Mohammad Moursi muncul di pengadilan atas tuduhan penculikan dan pembunuhan polisi setelah pendobrakan penjara selama pergolakan 2011 yang mengakhiri kekuasaan Hosni Mubarak.

Panglima Tentara Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Moursi Juli tahun lalu setelah demonstrasi massal anti pemerintah dan diperkirakan akan segera mencalonkan diri sebagai presiden mendatang.

Ikhwanul Muslimin menyatakan penggulingan Moursi merupakan kudeta, sementara pemerintah Mesir menyatakan Ikhwanul Muslimin kelompok teroris.

Ansar Bayt al-Maqdis memperingatkan Sisi, Kementerian Dalam Negeri dan para pembantunya bahwa mereka akan membalas penumpasan negara terhadap para militan.

Di peradilan Moursi, yang diadakan di Akademi Kepolisian di Kairo, presiden terguling itu ditahan di dalam kurungan kaca dengan pengeras suara yang dikendalikan pengadilan untuk mencegahnya meneriakkan slogan-slogan anti Sisi seperti yang dia lakukan pada persidangan sebelumnya.

Kelompok Hak Asasi Manusia melihat perlakuan terhadap Moursi sebagai bagian dari penumpasan atas oposisi.

Moursi tetap menyatakan masih presiden sesungguhnya Mesir dan membentak hakim dengan bertanya,"Siapa kamu? Tidak tahukah kamu siapa saya?"

No comments:

Post a Comment