!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, October 1, 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping didampingi istri, Peng Liyuan



 Xi Jinping didampingi istri, Peng Liyuan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  menerima kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping didampingi istri, Peng Liyuan

Setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Selasa (1/10/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping didampingi istri, Peng Liyuan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/10/2013) petang.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, dalam pertemuan bilateral nanti, kedua kepala negara akan membahas berbagai isu yang menjadi prioritas bersama sesuai kerangka kemitraan strategis. "Di antaranya soal kerja sama ekonomi dan pembangunan, pertahanan dan keamanan, maritim dan perikanan," sebut Faizasyah dalam siaran pers, Rabu pagi.

Selain itu, kata Faizasyah, kedua pemimpin akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama. "Termasuk kerja sama di Forum East Asia Summit, APEC, dan PBB," ujar dia.

Faizasyah menambahkan, setelah pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan, termasuk perjanjian kerja sama pembangunan kawasan industri terpadu dan MoU kerja sama perikanan.
Selain bertemu dengan Presiden SBY, kata Faizasyah, Presiden Xi dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidharto Danusubroto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali. Xi juga akan membuka pameran fotografi dengan tema hubungan bilateral Indonesia-China.

 Presiden SBY dan Presiden Xi juga akan menghadiri Business Luncheon dengan para pelaku bisnis dari kedua negara.
Kunjungan ini dimanfaatkan oleh kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral yang telah berkembang pesat sejak ditandatanganinya Kemitraan Strategis pada 2005. "Komitmen kedua kepala negara untuk meningkatkan kerja sama kiranya ditujukan untuk kemaslahatan rakyat kedua negara, utamanya bagi ekonomi dan pembangunan," kata Faizasyah.

No comments:

Post a Comment