!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, October 2, 2013

Panitia Nasional KTT APEC memastikan kehadiran Presiden Amerika Serikat, Barack Obama



Panitia Nasional KTT APEC memastikan kehadiran Presiden Amerika Serikat, Barack Obama

 Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan hingga Rabu malam belum ada pemberitahuan perubahan rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Bali dalam rangka KTT APEC pada 5 Oktober 2013 mendatang.

"Belum ada perubahan, saat ini belum ada informasi perubahan," kata Marty usai mendampingi Presiden Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu malam.

Ia menambahkan semua persiapan penyambutan kepala negara yang akan menghadiri KTT APEC di Bali 2013 sudah matang dan siap.

Menlu mengatakan belum ada perubahan rencana yang diinformasikan kedutaan maupun kementerian luar negeri AS terkait kunjungan Obama ke Bali.

Sebelumnya sebagaimana dilansir AFP Presiden Barack Obama membatalkan kunjungan ke Malaysia akibat penghentian layanan pemerintah Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rabu yang menimbulkan pertanyaan menyangkut kehadiran pemimpin AS itu pada dua KTT regional.

Obama menurut rencana akan berpidato d Malaysia pada 11 Oktober sebagai bagian dari lawatannya ke empat negara Asia Temggara termasuk KTT internasional di Indonesia dan Brunei Darussalam.

Tetapi ia akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri John Kerry, kata kantor Najib.

Tidak segera jelas apakah krisis anggara belanja di Washington itu akan menyebabkan Presiden AS juga tidak menghadiri pertemuan dalam KTT tahunan yang telah lama direncanakan itu.

Penghentian operasionalisasi pemerintahan Amerika Serikat berlandas pembatasan anggaran negara itu, pada 1 Oktober ini; juga berdampak pada pembatalan kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, ke Malaysia, pada awal Oktober ini.

Situs thewhitehouse.gov, pada Selasa petang, melansir, penghentian operasionalisasi itu menjadi satu kegagalan luar biasa Kongres Amerika Serikat mengesahkan anggaran negara itu. Terakhir kali itu terjadi pada 1995, saat Presiden Bill Clinton membatalkan kunjungannya ke KTT APEC 1995 di Jepang.

Satu hal kecil namun cukup penting terjadi pertama kali pada saat itu, di Yokohama itulah tradisi memakai kostum khas negara penyelenggara bagi para pemimpin yang hadir diberlakukan hingga kini. Biasa dinamakan APEC Costumes.

Dampak lain dari keputusan Kongres Amerika Serikat tidak meloloskan rancangan anggaran negara itu, juga vital. Air Force One, lambang supremasi Amerika Serikat di udara, sangat besar kemungkinannya didaratkan alias grounded.

Operasionalisasi Air Force One sangat mahal, karena bukan satu pesawat terbang berbasis Boeing B-747 400 yang dimodifikasi dan diperkuat-dipercanggih habis-habisan yang terbang. Melainkan sistem dan struktur pendukung lain dalam jumlah dan besaran luar biasa, termasuk personel US Secret Service.

Atas kemungkinan ini, thewhitehouse.com melansir kemungkinan tawaran dari Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, mengalihkan sementara pesawat terbang kepresidenannya ke Washington, untuk menjemput Obama ke Bali, guna menghadiri putaran pokok KTT APEC 2013, pada 7-8 Oktober nanti.

"Presiden Obama sangat mengerti bahwa kunjungan panjangnya ke Asia akan ini akan berat bagi warga Amerika Serikat. Pada titik ini, lihat saja nanti… " kalimat itu ada di lansiran thewhitehouse.gov itu.

 Indonesia mengusung 20 usulan strategis pada putaran KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, pada 1--8 Oktober ini; dan seluruhnya didukung semua anggota APEC.

"Dari 20 gagasan yang diajukan oleh Indonesia dalam forum APEC 2013, sepenuhnya mendapatkan dukungan, namun masih ada beberapa gagasan yang memerlukan sedikit penyesuaian," kata Ketua Pertemuan Pejabat Senior APEC 2013, Yuri Thamrin, di sela-sela kegiatan APEC 2013, Rabu.

Langkah selanjutnya, gagasan-gagasan ini akan dibahas pada tingkat menteri APEC (APEC Ministerial Meeting/AMM) pada 4-5 Oktober 2013.

Gagasan Indonesia yang telah disepakati, di antaranya upaya mendorong perdagangan dan investasi yang terbuka di kawasan, memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, dan mempromosikan inisiatif konektivitas serta pembangunan dan investasi infrastruktur.

Beberapa gagasan konkret Indonesia antara lain memastikan pasar internasional terus terbuka untuk ekspor Indonesia, memajukan peran perempuan, usaha kecil menengah, nelayan dan petani dalam pembangunan ekonomi, meningkatkan hubungan antar manusia melalui pendidikan lintas batas serta meningkatkan kesiaptanggapan bencana di kawasan.

"Gagasan ini jangan hanya berhenti pada 2013, tapi harus bisa terus berlanjut sampai benar-benar kita capai tujuan-tujuan pembangunan nasional kita," tambah Thamrin.

Pertemuan AMM akan dipimpin Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, dan akan dihadiri sejumlah menteri luar negeri dan perdagangan anggota APEC lainnya.

APEC yang didirikan pada 1989 adalah forum kerja sama ekonomi di lingkar Pasifik dengan 21 anggota ekonomi yang terdiri atas Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Viet Nahm.

No comments:

Post a Comment