!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, August 27, 2013

Jenderal Moeldoko menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia.



Jenderal Moeldoko
Jenderal Moeldoko menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia.


Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pengangkatan Jenderal Moeldoko menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia. Jenderal Moeldoko diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR menggantikan Laksamana Agus Suhartono.

"Menyetujui Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI," kata Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanudin dalam sidang paripurna DPR, Selasa 27 Agustus 2013.

Tb Hasanudin menjelaskan, sembilan fraksi di Komisi I DPR bulat menyepakati hal tersebut setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Menurutnya, proses uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI beberapa waktu lalu mendapat apresiasi dari kalangan pengamat dan khalayak.

"Komisi I DPR menyampaikan pada sidang paripurna ini, bahwa kita harus berkomitmen membangun TNI yang tangguh dan profesional," katanya.

Setelah Tb selesai membacakan laporannya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso selaku pimpinan sidang minta tanggapan peserta sidang. Tidak ada penolakan, semua anggota dewan dari sembilan fraksi langsung menyetujui.

"Hari ini kita akan langsung kirimkan surat kepada Presiden atas hasil sidang paripurna yang menyetujui Panglima TNI yang baru tersebut," kata Priyo.

Setelah dilantik sebagai Panglim TNI, Jenderal Moeldoko segera membangun konsolidasi untuk memperkuat institusi TNI. Hal itu dikatakannya usai menghadiri sidang paripurna DPR, Selasa 27 Agustus 2013.

"Saya akan awali dengan konsolidasi dengan melihat hal-hal yang sedang berjalan," kata Moeldoko..

Moeldoko menyatakan, sebagai Panglima TNI, dirinya akan melanjutkan kebijakan rencana strategi pertahanan kedepan.

"Yaitu, rencana strategi pembangunan kekuatan dan rencana strategi pembinaan kekuatan, itu harus berlanjut terus," ujarnya.

Moeldoko menambahkan, dalam konsolidasi tersebut ia akan melakukan analisis SWOT untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Kita akan melihat kekuatan yang kita miliki sudah sejauh mana, kelemahan-kelemahan seperti apa," tandasnya.

Jenderal Moeldoko telah melalui tahapan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR. 9 Fraksi di DPR sepakat menerima pengangkatan Moeldoko sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

No comments:

Post a Comment